• head_banner

Apa Jenis Konektor Serat Optik?

Konektor serat optik digunakan untuk menyatukan serat optik dan memastikan keselarasan sinyal optik. Berikut adalah beberapa jenis konektor serat optik yang umum:

1. Konektor ST (Ujung Lurus).
Desain: Menggunakan mekanisme penguncian model bayonet dengan desain twist-on/twist-off.
Aplikasi: Biasa digunakan pada jaringan multimode, seperti LAN, sistem keamanan, dan jaringan komunikasi data.
Fitur: Mudah dipasang dan dilepas, cocok untuk koneksi dan pemutusan yang cepat.

2. SC (Konektor Pelanggan atau Konektor Standar)
Desain: Dilengkapi mekanisme penguncian dorong-tarik dengan konektor berbentuk persegi.
Aplikasi: Banyak digunakan dalam aplikasi telekomunikasi, CATV, dan pusat data.
Fitur: Menawarkan insertion loss dan refleksi yang rendah; mudah dipasang, dengan gerakan dorong-tarik sederhana untuk penyambungan.

3. LC (Konektor Lucent)
Desain: Konektor faktor bentuk kecil yang menggunakan mekanisme penguncian dorong-tarik. Ukurannya sekitar setengah ukuran konektor SC.
Aplikasi: Biasa digunakan dalam aplikasi jaringan kepadatan tinggi, seperti pusat data, telekomunikasi, dan jaringan perusahaan.
Fitur: Menyediakan konektivitas kepadatan tinggi, dengan tapak kecil, dan kehilangan penyisipan rendah.

4. FC (Konektor Ferrule)
Desain: Menggunakan mekanisme penguncian sekrup untuk koneksi yang aman. Biasanya memiliki rumah logam melingkar.
Aplikasi: Digunakan dalam aplikasi serat mode tunggal, khususnya di bidang telekomunikasi dan instrumentasi.
Fitur: Dikenal karena ketahanan getarannya yang tinggi dan daya tahannya di lingkungan yang menantang.

5. Konektor MTP/MPO (Multifiber Push-On/Pull-Off).
Desain: Dirancang untuk koneksi multifiber, biasanya menampung 12, 24, atau lebih serat dalam satu konektor.
Aplikasi: Ideal untuk lingkungan dengan kepadatan tinggi, seperti pusat data dan jaringan telekomunikasi, yang memerlukan konektivitas hemat ruang dan bandwidth tinggi.
Fitur: Memungkinkan penyebaran cepat kabel serat optik dengan koneksi yang telah dihentikan sebelumnya.

6. Konektor E2000
Desain: Dilengkapi mekanisme penguncian dorong-tarik dengan penutup pegas untuk melindungi ferrule dari debu dan kerusakan.
Aplikasi: Cocok untuk telekomunikasi, jaringan broadband, dan sistem CATV.
Fitur: Menawarkan kinerja tinggi, dengan insertion loss rendah, dan rana pelindung internal.

7. Konektor MU
Desain: Mirip dengan konektor LC tetapi dengan ukuran lebih kecil, menjadikannya pilihan yang sangat ringkas.
Aplikasi: Digunakan dalam jaringan kepadatan tinggi, seperti peralatan telekomunikasi dan papan switching optik.
Fitur: Memungkinkan koneksi kepadatan tinggi, sehingga cocok untuk lingkungan dengan ruang terbatas.

8. Konektor DIN
Desain: Dilengkapi mekanisme kopling ulir sekrup, dengan rumah melingkar.
Aplikasi: Sering digunakan dalam lingkungan industri dan peralatan pengukuran presisi tinggi.
Fitur: Dikenal karena daya tahan dan koneksinya yang kuat, menawarkan kemampuan pengulangan yang tinggi.

9. Konektor MT-RJ (Jack Terdaftar Transfer Mekanis).
Desain: Ukurannya mirip dengan konektor RJ-45, dengan dua serat dalam satu ferrule.
Aplikasi: Digunakan dalam transmisi data dupleks, seperti jaringan serat optik dan telekomunikasi.
Fitur: Memberikan solusi ringkas untuk pemasangan kabel serat optik dupleks, dengan terminasi yang mudah.

10. Konektor OptiTap
Desain: Konektor serat optik yang diperkeras, dirancang khusus untuk penggunaan di luar ruangan.
Aplikasi: Digunakan dalam penerapan FTTx (Fiber to the x), seperti Fiber to the Home (FTTH), yang memerlukan koneksi yang tahan lama.
Fitur: Dibangun untuk tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras, dengan desain yang kokoh untuk instalasi luar ruangan.


Waktu posting: 12 Oktober 2024